Senin, 24 Mei 2010
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Jumat, 14 Mei 2010
Perbedaan IBD dan ISD
Oleh karena itu, perlu mempersiapkan mahasiswanya sedini mungkin guna menghadapi realitas tersebut dan agar terciptanya sosok mahasiswa yang cerdik lagi kritis ditengah-tengah masyarakat.
Memang disadari Ilmu Alam Dasar, Ilmu Budaya Dasar, dan Ilmu Sosial Dasar dianggap sangat perlu sekali dipelajari oleh Mahasiswa. Karena dengan penguasaan dari ilmu-ilmu tersebut diharapkan Mahasiswa mempunyai sikap kritis terhadap gejala-gejala essensial alam, dan mempunyai sifat yang kritis terhadap dinamika-dinamika social dan budaya.
Dalam kesempatan makalah kami ingin mengupas tentang pengertian IAD, IBD, ISD; tujuan IAD, IBD, ISD; ruang lingkup materi IAD, IBD, ISD; serta urgnesi IAD, IBD, dan ISD bagi mahasiswa.
B. Rumusan Pertanyaan
1. Apakah pengertian IAD, IBD, ISD ?
2. Apakah tujuan IAD, IBD, ISD ?
3. Bagaimanakah ruang lingkup materi IAD, IBD, ISD ?
4. Bagaimanakah urgensi IAD, IBD, dan ISD bagi mahasiswa ?
BAB II
PEMBAHASAN
A Pengertian IAD, IBD, dan ISD
1. Pengertian IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
Ilmu Alamiah atau sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebut Ilmu Kealaman, yang dalam Bahasa Inggris disebut Natural Science atau disingkat Science dan dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah Sains.
Ilmu Pengetahuan Alam Dasar adalah Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam Alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
2. Pengertian IBD (Ilmu Budaya Dasar)
Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan sauatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.
Budaya menurut Kroeber dan Klukhan (1950) adalah kebudayaan terdiri atas berbagai tingkahlaku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara terdiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-benda materi; pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi cita-cita atau paham dan terutama keterkaitan terhadap nilai-nilai.
Pendek kata kebudayaan dalam kaitannya dengan ilmu budaya dasar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani ; tercakup didalamnya usaha memanusiakan diri didalam alam lingkungan, baik fisik maupun social.
3. Pengertian ISD (Ilmu Sosial Dasar)
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah social, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social (seperti geografi social, sosiologi, antropologi social, ilmu politik, ekonomi, psikologi social, dan sejarah).
B. Tujuan IAD, IBD, ISD
1. Tujuan IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
a. Tujuan Instruksional Umum
Dengan mempelajari tentang pengetahuan ini, maka diharapkan akan dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala Alam sampai terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusus dari ilmu pengetahuan Alam.
b. Tujuan Instruksional Khusus
1). Dapat menjelaskan perkembangan naluri kehidupan manusia.
2). Dapat menjelaskan perkembangan alam piker manusia dalam
memenuhi kebutuhan terhadap “Rahasia ingin tahu”nya.
3). Dapat memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan
masyarakat.
2. Tujuan IBD (Ilmu Budaya Dasar)
a. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya sehingga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama unyuk kepentingan profesi mereka.
b. Memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk dapat memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
c. Mengusahakan agar para mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruanglingkup pendidikan kita amat dan condong membuat spesialis yang berpandangan kurang luas. Mata kuliah ini berusaha menambah kemampuan mahasiswa untuk menanggapi maslah dan nilai-nilai umumnya.
d. Menjebatani para akademisi kita agar mereka mampu berkomunikasi satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam hal berkomunikasi. Kalau carea berkomunikasi ini baik, komunikasi selanjutnya akan lebih memperlancar pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang keahlian. Meskipun spesialisasi sangat penting, spesialisasi yang terlalu sempit akan membuat dunia seorang sarjana menjadi terlalu sempit.
3. Tujuan ISD (Ilmu Sosial Dasar)
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
1). Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan social dan masalah-maslah social yang ada dalam masyarakat.
2). Peka terhadap masalah-maslah social dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3). Menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
4). Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah social yang timbul dalam masyarakat.
C. Ruanglingkup Materi IAD, IBD, ISD
1. Ruanglingkup Materi IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
a. Kelahiran alam semesta
1). Mengenal alam semesta
2). Teori terbentuknya alam semesta
a). Teori ledakan
Teori ledakan ini bertolak dan adanya suatu massa dan berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi ini. Massa itu kemudian berserakan mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.
b). Teori ekspansi dan kontraksi teori
Teori ini berlandaskan pikiran bahwa ada suatu siklus dan alam semesta, yaitu “masa ekspansi” dan “masa kontraksi” diduga bahwa siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun.
b. Tata surya
Surya adalah kata lain dari matahari. Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur pada matahari.
Terbentuknya tata surya:
1). Hipotesis Nebular
2). Hipotersis Planettesimal
3). Teori Tidal
c. Bumi
Teori tentang kejadian bumi:
1). Teori Kant Laplace
Dialam raya sudah ada alam yang telah berputar makin lama makin mendingin. Perputaran ini mengakibatkan pendataran dibagian kutub-kutubnya dan menimbun materi dibagian khatulistiwanya yang merupakan daerah paling tidak stabil sewaktu perputaran semakin cepat, bagian tersebut akan terlepas materi dan massa asal. Kemudian mengambil kondensasi akhirnya, menjadi padat berputar mengelilingi massa asal. Maka asal tersebut menjadi matahari dan bagian terlepas setelah padat manjadi planet.
2). Teori Chamberlain dan Maulton
Mereka mengemukakan suatu teori tentang matahari dan bumi, teorinya terkenal dengan teori plenetesimal.
3). Teori Jean dan Jefreys
Bintang besar yang jauh lebih besar dari matahari memiliki gaya tarik yang sangat kuat terhadap matahari, akibatnya akan terjadi gelombang pasang pada permukaan matahari yang menyerupai gunung yang sanat tinggi dan menyerupai lidah raksasa yang berupa gas sangat panas selanjutnya mengalami pemadatan kemudian pecah menjadi benda-benda tersendiri yang disebut planet.
d. Asal mula kehidupan dibumi
1). Generation Spontaniea
2). Cozmozoa
3). Omne Vivum ex Vivo
4). Omne Ovo ex Vivo
2. Ruanglingkup Materi IBD (Ilmu Budaya Dasar)
Ilmu Budaya Dasar (IBD) identik dengan basic humanities. Humanities berasal dari kata latin humanus yang artinya manusiawi, berbudaya, dan halus (refined). Dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar ini diharapkan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.
Adapun ruanglingkup Ilmu Budaya Dasar adalah:
a. Berbagai aspek kehidupan yang mengungkapkan masalah-masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi keahlian. (disiplin) didalam pengertian budaya, maupun gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
b. Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya dalam kebudayaan setiap zaman dan tempat. Dalam menghadapi lingkungan alam, social, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, tetapi juga ketidak seragaman, sebagaimana ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, perasaan, dan tingkah laku.
3. Ruanglingkup Materi ISD (Ilmu Sosial Dasar)
Adapun ruang lingkup materi Ilmu Sosial Dasar adalah:
a. Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya
b. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan social. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat:
1). Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku
baik secara individual maupu kelompok.
2). Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
c. Masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan social yang antara satu dengan yang lainnya salaing berkaitan.
D. Urgensi IAD, IBD, ISD Bagi Mahasiswa
1. Urgensi IAD (Ilmu Alam Dasar) Bagi Mahasiswa
Ilmu Alam Dasar merupakan Ilmu yang mengkaji tenang gejala-gejala alam disekitar. Dengan mengetahui gejala-gejala alam yang ada disekitar maka pertanyaan “mengapa hal itu dapat terjadi?” akan terjawab dengan adanya pengkajian dari ilmu ini. Disamping itu, rasa kuriositas dari manusia yang tidak pernah mengalami kepuasan akan terpenuhi meskipun hanya sementara saja atau walaupun hanya sebuah hipotesa.
Bagi Mahasiswa sendiri Ilmu Alam Dasar ini sangat urgen sekali mahasiswa yang dituntut untuk memiliki sifat yang kritis diharap mampu menjawab pertanyaan “mengapa hal itu dapar terjadi?”. Ilmu ini juga sangat penting bagi mahasiswa guna mengejar dinamika perkembangan Ilmu Alam agar Mahasiswa tidak menjadi miss tomorrow. Mahasiswa juga dituntut untuk berfikir rasional dengan mempelajari ilmu ini diharap mereka mengatahui gejala-gejala alam berserta tanda-tandanya. Ilmu ini menjadi sangat urgen karena memberikan bekal kepada Mahasiswa untuk mengejar ilmu alam dan teknologi yang semakin berkembang pesat dalam kencah internasional
2. Urgensi IBD (Ilmu Budaya Dasar) Bagi Mahasiswa
Seperti yang kita ketahui manusia merupakan makhluk yang berbudaya. Sebenarnya kebudayaan didefinisikan sebagai hasil pengungkapan diri manusia kedalam materi sejauh diterima dan dimiliki oleh suatu masyarakat dan menjadi warisannya. Manusia harus menciptakan suatu kebudayaan, sebab tanpa kebudayaan ia makhluk yang tidak berdaya, yang menjadi korban dari keadaanya yang tidak lengkap dan naluri-nalurinya yang tidak terpadu.
Ilmu Budaya Dasar memiliki urgenitas bagi Mahasiswa karena orientasi Mahsiswa adalah lingkungan yang berbudaya dari lingkungan yang berbudaya tersebut mereka harus lebih mudah untuk integrasi dalam lingkungan tersebut terutama dengan lingkungan yang baru, hal ini untuk profesi mereka.
Urgenitas yang sangat vital bagi Mahasiswa dalam mempelajari Ilmu ini adalah karena ilmu ini memberi pandangan yang luas terhadap masalah-masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka tehadap persoalan-persoalan yang menyangakut kedua hal tersebut. Juga mengusahakan agar para Mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruanglingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. Mata kuliah ini berusaha menambah kemampuan Mahasiswa untuk menanggapi masalah dan nilai-nilai dalam lingkungan masyarakat mereka.
3. Urgensi ISD (Ilmu Sosial Dasar) Bagi Mahasiswa
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran baru yang dikembangkan di Perguruan Tinggi. Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial Dasar ini sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaharuan system pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu-ilmu social yang dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah social yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Urgenitas ilmu ini sendiri bagi Mahasiswa adalah memberikan dasar-dasar ata pengetahuan social kepada para Mahasiswa, yang diharapkan akan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberikan alternative pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan masyarakat.
Berdasarkan pengetahuan yang didapat melalaui ISD, diharapkan para Mahasiswa akan mapu mengorientasikan diri berkat pengahayatannya terhadap arah perkembangan masyarakat. Setelah mengorientasikan diri secara mapan paling tidak ia harus mampu mengetahui kearah mana pemecahan itu harus ditempuh. Masalah-masalah social yang berkembang sedemikian kompleks, baik yang bersifat local, regional, nasional maupun internasional seperti pengangguran, urbanisasi, penyelundupan, dan kriminalitas. Kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika. Pertentangan ras dan pergolakan politik, merupakan masalah-masalah social yang harus dilihat serta ditanggulangi dengan segala aspek pengetahuan yang terjalin satu sama lain.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
A. Pengertian IAD, IBD, ISD Adalah
1. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar adalah Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam Alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
2. Pengertian Ilmu Budaya Dasar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani ; tercakup didalamnya usaha memanusiakan diri didalam alam lingkungan, baik fisik maupun social.
3. Pengertian Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah social, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social
B. Tujuan IAD, IBD, ISD Adalah
1. Tujuan Ilmu Alamiah Dasar adalah Dengan mempelajari tentang pengetahuan ini, maka diharapkan akan dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala Alam sampai terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusus dari ilmu pengetahuan Alam.
2. Tujuan Ilmu Budaya Dasar adalah Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya sehingga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama unyuk kepentingan profesi mereka.
3. Tujuan Ilmu Sosial Dasar adalah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
C. Ruanglingkup Materi IAD, IBD, ISD Adalah
1. Ruanglingkup materi Ilmu Alamiah Dasar adalah Kelahiran alam semesta, terbentuknya tata surya, teori terbentuknya bumi, asal mula kehidupan dibumi.
2. Ruanglingkup Ilmu Budaya Dasar adalah Berbagai aspek kehidupan yang mengungkapkan masalah-masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi keahlian. (disiplin) didalam pengertian budaya, maupun gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
3. Ruanglingkup Ilmu Sosial Dasar adalah Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya
D. Urgensi IAD, IBD, ISD Bagi Mahasiswa Adalah
1. Urgensi Ilmu Alamiah Dasar bagi Mahasiswa adalah diharap mampu menjawab pertanyaan “mengapa hal itu dapar terjadi?”. Ilmu ini juga sangat penting bagi mahasiswa guna mengejar dinamika perkembangan Ilmu Alam agar Mahasiswa tidak menjadi miss tomorrow. Mahasiswa juga dituntut untuk berfikir rasional dengan mempelajari ilmu ini diharap mereka mengatahui gejala-gejala alam berserta tanda-tandanya. Ilmu ini menjadi sangat urgen karena memberikan bekal kepada Mahasiswa untuk mengejar ilmu alam dan teknologi yang semakin berkembang pesat dalam kencah internasional
2. Urgensi Ilmu Budaya Dasar bagi Mahasiswa adalah karena ilmu ini memberi pandangan yang luas terhadap masalah-masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka tehadap persoalan-persoalan yang menyangakut kedua hal tersebut. Juga mengusahakan agar para Mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin yang ketat.
3. Urgensi Ilmu Sosial Dasar bagi Mahasiswa adalah memberikan dasar-dasar ata pengetahuan social kepada para Mahasiswa, yang diharapkan akan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberikan alternative pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan masyarakat.
PENGALAMAN SPIRITUAL
Pengalaman ini saya alami pada saat saya masih duduk di kelas 2 SMA. Pada waktu itu di kampong halaman saya di daerah jawa tengah sedang ada jago lurah (bahasa jakartanya pemilihan lurah), kalau di jawa sana lurah itu adalah sebagai ajang rebutan,karena di jawa lurah mendapatkan fasilitas sawah 6 hektar dan sebagainya.
Kebetulan pada waktu bude saya ikut dalam menjadi jago lurah itu,dan yang menjadi lawannya adalah tetangga sebelah rumah yang ada di jawa saya.
Lalu mulai lah pengalaman spiritual saya muncul, pada saat hari H dimana pemilihan lurah tersebut, kalau disana ada adatnya kalau yang keluarga dari yang mau pilihan malem pas mau hari H tidak boleh ada yang tidur,tak tau kenapa,yasudah saya ikuti saja.
Tiba-tiba pada saat menjelang subuh di sekitar rumah mendengar seperti suara benda jatuh,tapi pas dilihat keliling rumah tidak ada.
Kalau disana yang sudah menjadi tradisinya adalah kalau ada yang seperti itu harus segera memecahkan cermin,lalu ayah saya segera mencari cermin dan segera memecahkannya.
Suasana disana semakin mencekam,lalu Shubuh pun tiba dan kami semua Shalat Shubuh berjamaah, lalu di tengah-tengah Shalat tiba-tiba lampu padam. Dan setelah Shalat kita semua Dzikir bersama memohon kepada Allah Swt supaya di dalam pemilihan ini mendapatkan Ridho-Nya dan dapat memenangkannya.
Tak lama suasana semakin mencekam, tante saya pun seperti kemasukan jin gitu, disana saya membantu ayah saya untuk mencabut jin dari diri tante saya.
Setelah lama,lalu tante saya sadar,dan tepat pukul 6.15 kami bersama-sama jalan menuju balai desa tempat dimana pemilihan lurah tersebut diadakan dengan diiringi Shalawatan.
Itulah sedikit pengalaman supranatural saya.
KEBAJIKAN
Dalam Agama kita mengajarkan berbagai macam kebajikan. Dalam rentang waktu yang mengiringi usia kita dan di bawah kolong langit tempat memijak di bumi, tidak ada kesempatan yang mustahil bagi kita untuk berbuat kebajikan. Apalagi, fungsi kekhalifahan manusia (QS Albaqarah [2]: 30) memungkinkan sifat-sifat kebajikan Allah (asma’ul husna) mendekam dalam pribadi orang perorang.
Kebajikan memiliki arti yang luas. Secara khusus, Allah mengungkapkan perinciannya, “...sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya bila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan...” (QS Albaqarah [2]: 177)
Dari sederet kebajikan-kebajikan itu, ada kebajikan yang bisa mengantarkan seseorang pada sebuah kebajikan yang sempurna. Kebajikan yang sempurna itu adalah menafkahkan sebagian dari apa yang kita cintai. “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 92)
Namun, sebagian besar kita sesungguhnya belum bisa merengkuh kebajikan yang sempurna itu. Apa pasal? Tidak jarang, kita menafkahkan sebagian dari apa yang kita miliki namun yang kita nafkahkan itu tidak benar-benar sesuatu yang kita cintai. Kita berinfak untuk masjid atau lembaga pendidikan agama, menyumbangkan dana untuk korban bencana, menyisihkan rizki untuk tetangga dan menghibahkan barang yang masih bermanfaat untuk orang lain belum bisa dikata telah menggenggam kebajikan yang sempurna. Karena bisa jadi, harta yang dinafkahkan itu hanya bagian kecil saja dan, mungkin, tidak berarti apa-apa.
Suatu ketika, seorang tamu datang ke rumah Abu Dzar al-Ghifari. Dia berkata kepada tamu itu bahwa saat itu ia sedang sibuk. Dia memiliki beberapa ekor unta dan tamu itu diminta mengambil unta yang terbaik untuk dibawa pulang. Lantas tamu itu kembali dengan seekor unta yang kurus dan Abu Dzar berkata bahwa tamu itu tidak jujur kepadanya tentang unta itu. Tamu itu berkata bahwa dirinya menemukan unta yang terbaik di antara yang lain, tapi dia berpikir, barangkali suatu saat Abu Dzar akan membutuhkannya. Lalu Abu Dzar berkata, “Sesungguhnya hari ketika aku sangat membutuhkannya adalah hari saat aku dimasukkan ke liang kuburku, karena Allah berfirman, ‘kalian tidak akan pernah mencapai kebajikan yang sempurna kecuali kalian menafkahkan dari apa yang kalian cintai.’”
Jauh-jauh sebelumnya, dalam risalah kenabian, kita mengenal sosok Ibrahim a.s. yang merelakan Ismail, anak satu-satunya, disembelih demi menjalankan perintah Allah. Walau akhirnya perintah itu dianulir dan diganti dengan menyembelih seekor kambing.
Pada akhirinya, segala yang kita miliki hanya milik Allah semata. Kecintaan atas apa yang kita miliki hendaklah juga didasari oleh kecintaan pada Sang Pemilik. Karena, apa yang kita cintai dan menjadi milik kita pada hakekatnya bukanlah milik kita. Biarlah kecintaan atas apa yang kita miliki kita gunakan sebagai wujud kecintaan kita pada-Nya. Semoga kita masuk dalam kaum terbaik yang dijanjikan oleh Allah karena telah merengkuh kebajikan yang sempurna. “Hai orang-orang yang beriman, barang siapa yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya...” (QS. Almaidah [5]: 54)
CITA-CITA
Hayyo coba ada yang masih inget gag sama pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan waktu kita masih kecil :
"Nanti kalau sudah besar kamu mau jadi apa yaa de?"
Trus jawaban yang biasanya muncul dari mulut anak2 kecil adalah :
"Mau jadi artis"
"Mau jadi dokter"
"Mau jadi insinyur"
"Mau jadi presiden"
"Mau jadi guru"
"Mau jadi pilot"
"Mau jadi polisi"
Sebuah Kisah Klasik Tentang Cita-cita
Waktu SD..
Saat dulu waktu saya SD, lagi musim yang namanya buku diary (dulu kami nyebutnya : Di-a-re, maklum dehhh... anak SD dulu baru ada pelajaran b. inggris pas kelas 4). Jadi saya dan teman2 saya biasanya mengisi biodata di diary tsb, bentuknya lucu2... Kita isinya sama isian standar kaya :
Nama, alamat, no telp (jaman dulu anak sd belom pake HP, Pager pun itu Cuma beberapa orang doing..hha,dan Hp baru trend pas saya SMP), hobby, cita2, dsb. Khusus saya, dibagian cita-cita selalu nulis beberapa cita-cita, : salah satunya adalah "Sebagai Pemain Musik”. Kenapa yaa anak sekecil saya sudah berpikiran untuk sebagai pemain music..karena Ayah saya dulunya seorang pemain music,mangkanya saya punya cita-cita seperti itu..ckckckck
Waktu SMP...
Saya sempet pengen jadi photografer. Karena saya melihat oom saya pada waktu pernikahan sodara-sodara saya. Saya melihat sepertinya menjadi photographer itu sangat enak.. lalu saya pun tak larut di dalam hobi itu..
Waktu SMA...
Pada sat kelas 1 SMA tiba-tiba pikiran untuk menjadi pemain music pun mucul kembali. Kemudian saya pun mencari teman-teman pada saat saya ngeband dulu di sd. Ternyata dengan susah payah akhirnya saya menemukan kawan-kawan lamaku kembali. Dan pada akhinya kita pun membuat grup band kembali,dengan selalu mengikuti acara-acara kontes band. Itu sudah membuat sedikit saya bangga.
Dan sampai sekarang band kami berkembang.
Dulu saya membatin dan meyakini 1 hal penting : "Pasti Allah punya rencana indah dibalik semuanya"
Dan Pada Akhirnya Saya ini....
Saat ini saya telah berkuliah di Perguruan Tinggi Swasta dengan jurusan Teknik Informatika, bersyukur banget saya bisa masuk ke Perguruan Tinggi ini,karena tak beda jauh dengan cita-cita saya yang waktu SMP ingin menjadi photographer,dan disini saya belajar tentang program-program dan design-design,tak beda jauh lah dengan photographer bedanya disini saya mengembangkan untuk mengedit hasinya. Saya juga Berterimakasih banget sama Tri Meliana Sari. sahabat saya yang merekomendasikan Perguruan Tinggi ini kepada saya.
Cita-cita saya saat ini adalah :
Ingin menguasai semua pemrograman web
Ingin menjadi programmer yang handal
Ingin jadi seorang Fulltimemom.
Now...
Saya mau ngucapin buanyak banget rasa terimakasih buat orang2 hebat di sekitar saya...
Pertama Allah Swt dan Muhammad Saw,
Lalu Ayahku Bambang Guritno, Mamahku Juriah, Eyang utie ,Mba Asthi, Mas Miko, Khansa, Mas Dhika (thanks banget atas saran-sarannya)Saudara-saudaraku...
Mantan Pacar-pacarku..heehe…
Mel, Nay, Nana, Tata, Mpud
Bu Fatonah, Pak Jariman, Bu Tiur (Almh), Bu Panjaitan, Bu Siti Dora, Bu Endang, dan semua guru-guru SDN 01 Sumur Batu yang gabisa di sebut semuanya.
Bu lilies, Pak Ramelan, Pak hardi, Bu Kresno, Bu Heppy, Bu Dessy, Pak Emon, dan semua guru-guru SMPN 10 yang gabisa disebut satu-satu.
Bu Tati, Bu Asima, Bu Reni, Pak dwi, Pak Warno, Bu Tuti, Pak Arif, dan guru-guru SMA Negeri 5 semuanya yang gabisa di sebut satu persatu.
Makasi ya buat semua kisah hidup yang tergores...